Tingginya Kematian Ibu setelah persalinan Di Sumut
Tingginya kematian ibu saat melahirkan di Sumatera Utara (Sumut) dikarenakan banyaknya masyarakat yang masih percaya dengan dukun beranak dalam membantu persalinan. Hal ini disebabkan karena minimnya pengetahuan masyarakat tentang persalinan dan kehamilan serta kurangnya penyuluhan dan minimnya dokter kandungan serta bidan didaerah-daerah pelosok.
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumut Kustinah mengatakan, dukun beranak tidak memiliki ilmu tentang cara pertolongan persalinan secara akademisi, melainkan hanya berdasarkan pengalaman saja. Peralatan yang digunakan pun seadanya sehingga dukun tidak mampu menangani masalah jika terjadi pendarahan hebat saat ibu melahirkan.
Menurut Dia, di Sumut pendaharaan merupakan akibat yang paling mendominasi penyebab kematian ibu melahirkan. Berdasarkan survei Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) yang dilakukan Universitas Sumatera Utara (USU) dan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sumut pada 2010, dari 100.000 kelahiran hidup,268 ibu yang melahirkan tidak dapat diselamatkan dari kematian.
Menurut Dia, di Sumut pendaharaan merupakan akibat yang paling mendominasi penyebab kematian ibu melahirkan. Berdasarkan survei Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) yang dilakukan Universitas Sumatera Utara (USU) dan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sumut pada 2010, dari 100.000 kelahiran hidup,268 ibu yang melahirkan tidak dapat diselamatkan dari kematian.
"Angka kematian ibu tersebut, terbilang tinggi jika dibandingkan angka kematian ibu secara nasional. Dinas Kesehatan Sumut menargetkan akan menekan angka kematian ibu hingga 118/ tahun,"ujarnya.
Nah, Bunda perbanyak pengetahuan tentang persalinan dengan banyak membaca refrensi melalui media, serta konsultasi dengan dokter kandungan dan bidan. Kalau ada disekitar Bunda yang masih percaya dengan dukun beranak kasih tahu untuk dapat memeriksakan kandungannya ke rumah sakit atau puskesmas terdekat. Saatnya kita saling membantu demi menekan angka kematian ibu setelah persalianan. Bagaimana menurut bunda?
sadur: Sindo Sumut 28 des 2012
Add to Cart
0 komentar:
Posting Komentar