Tips Membeli Botol Susu yang baik
Memilih botol susu memang sedikit rumit dan butuh ketelitian untuk buah hati kita. Salah-salah malah botol susu bisa membawa penyakit kepadanya. Nah, disini kita mau berbagi beberapa tips kepada Bunda bagaimana sih cara memilih botol susu yang baik dan sesuai dengan keinginan anak.
1. Belilah Botol susu yang sudah bertanda BPA Free
Bunda harus tahu bahwa ada produk botol susu terbuat dari polikarbonat, yaitu plastik kaku yang memiliki potensi melarutkan bisphenol A dalam susu anak. Bisphenol A (BPA) telah lama diketahui sebagai penyebab beberapa masalah kesehatan, seperti gangguan hormon dan obesitas.
National Toxicology Program (sebuah badan dalam Departemen Kesehatan Amerika Serikat yang menangani penggunaan bahan kimia pada barang kebutuhan sehari-hari) mengungkapkan ada beberapa permasalahan saraf yang berhubungan dengan perilaku anak, akibat paparan BPA.
2. Pilih yang Plastik dari pada kaca
Karena botol kaca memiliki kelemahan, karena mudah pecah dan retak, terutama saat dipanaskan untuk sterilisasi atau terjatuh. Bila botol kaca pecah akan sangat berbahaya bagi anak, sebab bisa saja pecahan kaca masuk ke dalam makanan anak.
3. Pilihlah Botol yang berlambang #2 HDPE, #4 LDPE and #5 PP
Botol Plastik tersebut dibuat dari polypropylene atau polyethylene yang diketahui tidak melarutkan karsinogen, zat penyebab kanker. Untuk mengetahuinya Bunda tinggal melihat lambang #2, #4 dan #5 yang berada di bagian bawah botol.
4. Pilih Nipple yang sesuai
Pilihlah ujung botol susu (silicone nipple) yang pas ukurannya dengan mulut bayi dan tahap perkembangannya. Untuk bayi yang baru lahir tidak perlu menggunakan ujung botol yang orthodontis sampai dengan bayi tersebut memiliki gigi.
Ada dua bahan nipple yang beredar di pasaran, yaitu silikon dan lateks. Silikon berwarna putih, kurang elastis dan tahan lama. Lateks atau karet berwarna kuning bersifat lentur tapi mudah rusak, juga mudah berjamur dan bau. Ibu harus lebih mengganti dot jika menggunakan dot karet. Kenali dulu kemampuan isap si kecil, jika bayi memiliki daya isap yang kuat bisa menggunakan dot silikon namun jika daya isapnya lemah maka gunakan dot karet.
5. Pilih Botol Polos
Gunakan botol polos. Botol dengan banyak gambar beresiko mengelupas pada saat proses sterilisasi dengan air mendidih. Botol yang menggunakan aksesoris seperti kepala binatang dibolehkan asalkan tidak mengganggu proses sterilisasi.
6.Pilih yang ada Regulator anti sedak
Botol susu untuk bayi usia 0-3 bulan umumnya memiliki regulator yang berfungsi mengatur aliran susu agar seirama dengan isapan bayi.Regulator juga mencegah susu tumpah karena susu tidak akan mengalir jika tidak diisap, hal ini juga mencegah bayi tersedak karena bayi tertidur saat sedang minum susu.
Demikian Bunda tips cara memilih botol susu yang baik.semoga artikel ini bermanfaat.
Add to Cart
2. Pilih yang Plastik dari pada kaca
Karena botol kaca memiliki kelemahan, karena mudah pecah dan retak, terutama saat dipanaskan untuk sterilisasi atau terjatuh. Bila botol kaca pecah akan sangat berbahaya bagi anak, sebab bisa saja pecahan kaca masuk ke dalam makanan anak.
3. Pilihlah Botol yang berlambang #2 HDPE, #4 LDPE and #5 PP
Botol Plastik tersebut dibuat dari polypropylene atau polyethylene yang diketahui tidak melarutkan karsinogen, zat penyebab kanker. Untuk mengetahuinya Bunda tinggal melihat lambang #2, #4 dan #5 yang berada di bagian bawah botol.
4. Pilih Nipple yang sesuai
Pilihlah ujung botol susu (silicone nipple) yang pas ukurannya dengan mulut bayi dan tahap perkembangannya. Untuk bayi yang baru lahir tidak perlu menggunakan ujung botol yang orthodontis sampai dengan bayi tersebut memiliki gigi.
Ada dua bahan nipple yang beredar di pasaran, yaitu silikon dan lateks. Silikon berwarna putih, kurang elastis dan tahan lama. Lateks atau karet berwarna kuning bersifat lentur tapi mudah rusak, juga mudah berjamur dan bau. Ibu harus lebih mengganti dot jika menggunakan dot karet. Kenali dulu kemampuan isap si kecil, jika bayi memiliki daya isap yang kuat bisa menggunakan dot silikon namun jika daya isapnya lemah maka gunakan dot karet.
5. Pilih Botol Polos
Gunakan botol polos. Botol dengan banyak gambar beresiko mengelupas pada saat proses sterilisasi dengan air mendidih. Botol yang menggunakan aksesoris seperti kepala binatang dibolehkan asalkan tidak mengganggu proses sterilisasi.
6.Pilih yang ada Regulator anti sedak
Botol susu untuk bayi usia 0-3 bulan umumnya memiliki regulator yang berfungsi mengatur aliran susu agar seirama dengan isapan bayi.Regulator juga mencegah susu tumpah karena susu tidak akan mengalir jika tidak diisap, hal ini juga mencegah bayi tersedak karena bayi tertidur saat sedang minum susu.
Demikian Bunda tips cara memilih botol susu yang baik.semoga artikel ini bermanfaat.
hi moms.. sudah tau botol susu berbahan dasar silicone medical grade belum?? (lebih superior dari PP,PES,dan PPSU) cek yaaa www.facebook.com/USBabyindonesia :)
BalasHapus