Belajar dari anak kecil
Bunda terkadang kita perlu belajar dari sikecil buah hati kita. Kenapa? karena akan memberikan manfaat yang luar
biasa bagi kita, terutama dalam hal membangun kepercayaan diri dan sikap
berani. Coba Bunda lihat Seorang anak kecil terutama balita adalah
seorang yang pemberani. Mereka tidak pernah mengenal takut sedikit pun.
Mereka berani berjalan sendiri, berani merangkak, berani tertawa, berani
menangis.
Kita bisa mengamati kehidupan anak balita. Anak-anak seusia itu akan selalu bahagia, senang, tanpa beban, dan total dalam mengerjakan sesuatu. Saat mau bermain dia pun akan total bermain, saat menangis dia akan total menangis, dan saat tertawa dia akan tertawa dengan lepas. Anak-anak selalu fokus pada masa sekarang yang ia hadapi. Selalu terfokus pada apa yang sedang ia alami saat ini.
Kita bisa mengamati kehidupan anak balita. Anak-anak seusia itu akan selalu bahagia, senang, tanpa beban, dan total dalam mengerjakan sesuatu. Saat mau bermain dia pun akan total bermain, saat menangis dia akan total menangis, dan saat tertawa dia akan tertawa dengan lepas. Anak-anak selalu fokus pada masa sekarang yang ia hadapi. Selalu terfokus pada apa yang sedang ia alami saat ini.
Mereka hidup dengan bebas, dan merasa diri mereka bisa
melakukan apa pun. Jika orang dewasa melakukan ini, maka sikap percaya
diri dan berani ini akan mendukung kesuksesan. Sikap bebas akan membuat
kita bisa menerima peluang tanpa adanya ikatan. Bebas membuat percaya
diri bisa di tingkatkan.
Apa yang menyebabkan anak kecil bisa
memiliki keberanian seperti itu? Sebenarnya manusia pada dasarnya
seperti itu. Mereka seperti anak kecil sudah memiliki fitrah
kesempurnaan pada dirinya. Manusia sejak di lahirkan adalah makhluk yang
sempurna. Mereka adalah jiwa yang berani, bebas, dan percaya diri.
Kemudian lingkungan lah telah merubah mereka. Dalam masa pertumbuhan
mereka di liputi oleh banyak sekali perkataan negatif yang mengubah pola
pikir mereka sampai mereka dewasa.
Pada masa pertumbuhan mereka,
ada berapa banyak kata “tidak” dan “jangan” masuk ke pikiran mereka.
“Ini tidak boleh”, “itu tidak boleh”, “jangan kesana nanti jatuh”,
“jangan ke tempat gelap nanti ada hantu”. Kata-kata tidak dan jangan
ternyata membentuk keperibadian anak sehingga mereka pesimis dan takut.
Belajar dari anak kecil sangat penting untuk Anda. Kadang kita sangat memerlukannya. Dengan belajar dari anak kecil
kita juga bisa menjadi orang tua yang baik. Bagaimana caranya mendidik
anak supaya tumbuh menjadi anak yang pemberani yaitu dengan mengurangi
kata “tidak” dan “jangan”.
Kita pun senantiasa harusnya seperti
anak kecil, kalau kesuksesan yang ingin kita raih, Jadilah pribadi yang
merdeka. Pribadi yang tidak pernah takut dengan apa pun. Pribadi yang
bebas mau tertawa dan menangis. Jangan ada yang membatasi Anda
bertindak. Belajar dari anak kecil sangat bagus untuk Anda.
Seorang
pemimpin spiritual Sri Ravi Shankar, seorang spiritualis terkenal dunia
mengatakan bahwa dirinya adalah anak-anak. Oleh karena itu ia selalu
menyungging senyum pada setiap kesempatan. Karena ia merasa dirinya
selalu diliputi kebahagiaan.
So, kenapa Bunda tidak mencobanya?
Add to Cart
0 komentar:
Posting Komentar